Setelah menjamu Gresik United di Stadion Surajaya, Minggu (26/5) lalu,
skuat Persela Lamongan baru akan kembali merumput, pada Sabtu (8/6)
mendatang dengan menghadapi Pelita Bandung Raya (PBR). Lamanya rentang
waktu ini, dimanfaatkan oleh Persela untuk melakoni recovery pemain dan melakukan evaluasi.
Pasca bentrok dengan Gresik United, Persela pun memilih meliburkan
para punggawanya selama tiga hari. Diharapkan, liburan ini bisa
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh punggawa tim berjuluk Laskar
Joko Tingkir tersebut, untuk memulihkan stamina dan kebugaran mereka.
"Justru jeda waktu antara laga home lawan Gresik ke laga away menghadapi PBR yang panjang, sangat menguntungkan kami. Sebab kami memiliki waktu yang cukup banyak, untuk recovery dan refreshing," ucap caretaker pelatih Persela Lamongan Didik Ludiyanto kepada GOAL.com Indonesia.
Persela sendiri mendapat hasil kurang maksimal di dua laga
terakhirnya. Bermain dihadapan pendukungnya sendiri, Laskar Joko Tingkir
hanya mampu bermain imbang 0-0 dengan Arema dan 1-1 kontra Gresik
United.
"Tak sekedar menyegarkan stamina saja. Di libur kali ini, saya
harap semua pemain juga bisa menyegarkan pikirannya kembali. Semuanya
harus tetap fresh, dan kembali mempunyai pikiran untuk terus memburu hasil maksimal di laga berikutnya," kata Didik.
Menurut mantan asisten Gomes de Oliviera saat menangani Persela
ini, skuatnya akan kembali berlatih bersama pada Kamis (30/5) mendatang.
Latihan ini, sekaligus menjadi persiapan jelang menghadapi PBR.
"Kamis (30/5) sore, kami akan menggelar latihan kembali. Dalam latihan nantinya, kami akan mempersiapkan diri jelang laga melawan PBR. Sebelum menatap laga away lawan PBR, tentunya kami akan melakukan evaluasi. Kekurangan-kekurangan yang tampak di laga terakhir lawan Gresik, harus diperbaiki. Jangan sampai, kekurangan ini muncul di laga away selanjutnya,” tandasnya.
Dijelaskan oleh Didik, kekurangan ini khususnya yang terlihat di
laga terakhir lawan Gresik United, Minggu (26/5) malam WIB adalah,
Persela masih belum bisa melakukan koordinasi permainan yang bagus di
setiap lininya. Antara lini belakang, tengah, dan depan, masih terlihat
belum padu.
“Terutama lini belakang dan tengah, yang belum bisa berkoordinasi
secara baik. Sedangkan lini depan, masih terlihat belum maksimal dalam
memanfaatkan setiap peluang. Tentunya, kekurangan-kekurangan lainnya
akan kami evaluasi juga dan akan dibenahi,” kata Didik.
Kenangan manis saat menjungkalkan Persita di Tangerang (18/5)
dengan skor 3-0, dijadikan modal semangat Persela untuk bisa meraih
tambahan poin saat meladeni tantangan tuan rumah PBR. Meski tren PBR
saat ini, sedang menunjukkan tren positif. (gk-43)




0 comments:
Post a Comment