Modal penting meraih dua poin di dua laga terakhirnya, gagal
dimanfaatkan dengan baik oleh Gresik United. Berhasil menahan imbang
tuan rumah Persepam Madura United (P-MU) dan Persela Lamongan dengan
skor 1-1, rupanya tak berdampak positif saat menjamu Persita Tangerang.
Dalam partai yang digelar di Stadion Petrokimia, Kamis (30/5), Gresik
United kalah 0-2 dari Persita.
Pelatih Gresik United Widodo Cahyono Putro mengatakan, dirinya
sudah memprediksi bila skuat asuhannya bakal melempem saat pertandingan
kontra Persita. Menurutnya, kondisi tersebut dipengaruhi dan tidak lepas
dari empat laga sebelumnya, yang dilakoni skuat Gresik United dengan
tempo tinggi.
“Saya pribadi sudah memprediksi hasil ini, bahwa tim kami akan
berada di titik nadir. Itu tak lepas dari empat laga yang kami jalani
sebelumnya, di mana kami sudah menampilkan tempo tinggi. Jadi kekalahan
ini, murni karena kami mengalami kendala recovery pemain,” ungkap Widodo seusai pertandingan.
Dalam laga kali ini, Gresik United harus tertunduk lesu di hadapan
pendukungnya sendiri melalui gol Ade Jantra dan Cristian Carrasco. Ade
membobol gawang Gresik United yang dikawal oleh Hery Prasetyo, pada
menit ke-35. Sementara Carrasco lebih hebat lagi, baru masuk pada menit
ke-67, Carrasco malah sukses mencetak namanya di papan skor pada menit
ke-88, memanfaatkan umpan lambung Kim Dong Chan.
Absennya beberapa pemain pilar, juga disinyalir Widodo memberikan
dampak negatif kepada permainan anak asuhannya. Dalam laga ini, tim
berjuluk Laskar Joko Samudro tersebut, tidak bisa menampilkan beberapa
pilarnya seperti, Siswanto, Ambrizal, dan Bertrand Guy Ngon Mamoun,
karena cedera. Sedangkan Matsunaga Shohei tak bisa dimainkan dalam laga
ini, lantaran terkena akumulasi kartu.
“Banyak pemain kami yang mengalami cedera dan absen, ini pula yang
mempengaruhi permainan kami. Saya tak punya alternatif lain, karena stok
pemain terbatas. Tadi Aldo (Barreto) juga saya paksakan bermain, meski
kondisinya kurang fit. Lihat sendiri khan, ia cedera lagi saat akhir-akhir pertandingan,” jelasnya.
Widodo juga sempat mendorong maju Sasa Zecevic yang sebenarnya
merupakan pemain bertahan, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Aldo
Barreto. Praktis, sejak menit ke-77 Sasa menjadi striker, lantaran Aldo
ditarik keluar dan digantikan oleh Wismoyo.
“Mau bagaimana lagi? Aldo cedera, sementara kami butuh menyamakan
kedudukan. Buat saya, kalah satu atau dua itu sama saja. Karena itu,
saya melihat Sasa yang mempunyai postur tinggi, pasti bisa memanfaatkan
bola-bola crossing. Tapi prediksi saya ternyata meleset, saya mohon maaf kepada para pendukung,” bebernya.
Walau kalah di kandang sendiri kali ini, namun Widodo tak mau patah
semangat. Ia yakin, timnya akan kembali bangkit saat menjamu Persib
Bandung, Senin (3/6) mendatang. Meski Widodo juga paham, kekuatan calon
lawan yang bakal dihadapi nanti, kualitasnya berada di atas Persita.
“Saya yakin, para pemain akan bangkit pada laga selanjutnya. Saat
lawan Persib, saya yakin mereka akan bisa kembali memainkan tempo
tinggi. Jika kami mampu tampil bagus di empat laga sebelumnya, kenapa
tidak bisa lagi? Saya yakin, pemain siap memainkan tempo tinggi lagi
saat lawan Persib, meski kualitas Persib berbeda dengan Persita,”
pungkasnya. (gk-43)
http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2013/05/30/4014533/kelelahan-jadi-alasan-gresik-united-kalah?source=breakingnews&ICID=HP_BN_14




0 comments:
Post a Comment